Analisa mendalam ataukah Analisa Dari Sudut Pandang Luar?

Jaman sekarang banyak sekali yg kita tahu orang yg "bisa" menganalisa sebuah permasalahan atau sebuah topik.

Yaa sangking banyak nya bahan bacaan portal online sekarang yg sudah bermunculan dimana2 hanya "bermodalkan" bahan bacaan yg memang tidak di pungkiri bahan bacaan tersebut cukup mendalam membahas topiknya.

Tapi apakah hanya dengan membaca bahan baca2 an saja sudah cukup? Tanpa terjung langsug ke permasalahan yg sedang di angkat.

Contoh sederhana nya adalah mereka2 yg "hanya sebagai" user social media "merasa" sudah jago menganalisa, bagaimana soal social media itu? Terus masih banyak lagi topik tentang social media yg bisa di bicarakan.

Iya hanya bermodalkan "followers" banyak merasa mampu bisa menganalisa. Merasa mampu bisa menyimpulkan sebuah topik tentang "social media" karena posisi nya mungkin sebagai "artis" di sebuah akun socmed.
Mungkin sekelas atau standar tingkatan kota bahkan provinsi.

Sejauh ini yang saya review yang saya perhatikan ternyata tidak cukup hanya itu saja untuk bisa menyimpulkan sebuah topik. Harus punya ilmu dasar untuk bisa menjadi "analisis social media" harus banyak punya analisa dan banyak memperhatikan data seputar topik social media.

Contoh sederhananyaa mungkin yg bisa menjadi analisis social media ialah orang yg kuliahnyaa basic IT atau Sistem Informasi, karena mereka mempelajari ilmu nya terlebih dahulu ilmu menganalisa yg tepat itu seperti apa.
Bukan bermaksud membedakan jurusan lain, jurusan lain mungkin bisa menganalisa tapi "mungkin" hanya secara garis besar atau hanya sekedar kacamata luar, bukan kacamata dalam yang langsung merasakan visual topik yg sedang diangkat.

Contoh lainnya mungkin para "blogger" mungkin orang2 diluar sana bisa menganalisa sebuah permsalahan dari berbagai topik dari kacamata lagi dan lagi "kacamata luar". Kenapa saya bilang blogger bisa menganalisa sebuah topik social media secara mendalam?
Karena blogger yg sudah mempunyai jam terbang nulis tinggi ia bisa memvisualisasikan apa yang kacamata orang lain tidak sampai memikirkan hal itu. Ini di karenakan blogger mempunyai strategic analisa sendiri terhadap soal social media, karena dia tidak sebagai "user social media" saja, Namun sebagai pembuat sebuah bacaan dimana dari tulisan2 mereka, Orang yang membaca menjadi "terangsang" untuk bisa satu pola pikir apa yg di tuliskan se "penulis" . Untuk bisa membuat kondisi seperti itu tentulah harus sebagai blogger yg sudah punyaa jam terbang menulisnya tinggi.

Sebut saja blogger yang sudah mempunya nama, beberapa di antaranya seperti bang alit susanto, bena kribo atau mpok pina. Itu kenapa saya katakan blogger bisa menjadi analisis social media yg cukup tajam .

Tapi dari tulisan ini contoh analisa soal social media hanya satu contoh kecil yang merupakan ini "Sebuah Analysa mendalam ataukah Hanya Analysa Kacamata Luar?" masih banyak topik tentang sudahbsaya bicarakan di atas.

Karena semakin kesini pola pikir orang indonesia secara tidak langsung menjsdi skematis dan kritis karena ya media yang tersedia semakin banyak, bahan bacaan juga semakin banyak inilah yang membuat pola pikir orang indonesia semakin kesini semakin "skematis" .

Jatuhnya apakah itu analisa mendalam? Apa analisa abal2 an? *kasarnya*
Secara sederhana kalau itu sebuah analisa mendalam adalah ketika si orang tersebut menganalisanya harus dari sudut dalan harus dari bagian yang menjadi topik tersebut. Kalau hanya sebagai sudut pandang orang "kacamata luar" hanya bermodalkan argument yang keluar dari pemikiran belaka bukan dari apa yang dia rasakan apa yang dia alamk secara langsung disitulah letak perbedaan analisa tersebut merupakan analisa yang seperti apa? .

Ya tulisan ini saya buat dan saya ambil contohnya karena saya sendiri sebagai anak IT dan juga merupakan "blogger" yang masih awam banget. Jadi kalo kurang setuju atas apa yang saya tuliskan silahkan berpendapat.

Sekian terima kasih.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Analisa mendalam ataukah Analisa Dari Sudut Pandang Luar?"

Post a Comment